Target Elektrifikasi Listrik Sulsel akan Terpenuhi di 2020
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung (batik biru) saat memimpin tim kunjungan kerja Komisi VI DPR RI, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/12/2019). Foto : Singgih
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyampaikan akan mengawasi PLN Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam rangka pemenuhan target elektrifikasi 100 persen yang telah disepakati pada tahun 2020. Diketahui per oktober 2019, rasio elektrifikasi PLN Sulsel telah mencapai 98 persen.
“Komitemen dari PLN yang kita catat bahwa Sulawesi Selatan akan terang semua pada tahun 2020, ini akan menjadi tugas Komisi VI DPR RI untuk mengawasi program PLN tersebut,” ungkap Martin saat memimpin tim kunjungan kerja Komisi VI DPR RI, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/12/2019).
Agar tercapai elektrifikasi 100 persen, PLN harus memenuhi kebutuhan listrik di desa-desa maupun di pulau terluar di Sulsel. Dari paparan pihak PLN, Martin menyampaikan bahwa PLN telah menyanggupi agar masyarakat desa-desa dan pulau-pulau di Sulsel merasakan manfaat aliran listrik hingga 24 jam tidak lagi seperti saat ini yang hanya 12 jam.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR RI Lamhot Sinaga menegaskan Sulsel saat ini menjadi barometer perekonomian di wilayah timur Indonesia, sehingga ketersediaan listrik sangat penting dipenuhi.
“PLN perlu melihat kembali mengenai rasio eletrifikasi mereka. Apalagi dengan program pemerintah yakni ‘Listrik Desa’, jangan sampai mereka mengatakan cadangan listriknya sudah mencapai 40 persen namun fakta di lapangan, di desa-desa masih banyak yang belum dialiri listik,” ujar Lamhot Sinaga.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menekankan aghar PLN berbenah diri, karena ketika masyarakat memperoleh aliran listrik, mereka bisa melakukan aktivitas ekonomi. PLN jangan hanya memenuhi listrik di perkotaan saja, namun desa-desa juga harus terpenuhi listriknya,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta agar Komisi VI DPR RI memperhatikan pasokan listrik bagi warga yang tinggal di pulau-pulau terluar. "Di Sulawesi Selatan lebih banyak pulau. Warga yang tinggal di pulau-pulau itu belum menikmati listrik dan selalu krisis air minum, Pemerintah Sulawesi Selatan siap membantu PLN untuk memenuhi listrik di pulau-pulau tersebut,” terangnya. (skr/es)